Dumai- Oknum LSM PENJARA Propinsi Riau inisial AS yang di duga melakukan pencemaran nama baik dan berbau rasis di mana mengatakan Kata Cina dan menyebarkan di media sosial dan media online akan berbuntut panjang. Pelaku usaha di Kota Dumai yang di sebut oleh AS kemungkinan akan melaporkan AS ke Polres Dumai terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan melakukan pencemaran nama baik.
Seperti di ketahui, beberapa waktu lalu, AS dari LSM PENJARA Propinsi Riau, berkomentar di media online dan media sosial tentang kegiatan gelanggang permainan (gelper) di Kota Dumai.Dalam hal ini, AS menyebut seseorang sebagai pemiliknya tanpa terlebih dahulu melihat dan tahu siapa yang tertera dalam surat sebagai pemilik Ijin Usaha tersebut. Akibatnya, pengusaha yang di sebut oleh AS merasa tidak terima apalagi berbau rasis menyebut Kata Cina. Di tambah, AS menyebutnya dan menyebarkan di media sosial yang berpotensi melanggar UU ITE.
AS ketika di konfirmasi dan di klarifikasi terkait pernyataannya agar berita berimbamg Ahad (18/5/2025) melalui aplikasi WA ke nomornya, tidak menjawab beberapa pertanyaan yang di ajukan. Pagi ini, Redaksi menghubungi melalui sambungan telepon nomor WA AS namun di tolak.
Konfirmasi yang di ajukan seperti, sebagai apa Oknum AS di LSM Penjara, di mana kantor DPD LSM Penjara Propinsi Riau ? Lalu, terkait pernyataan AS yang menuding nama seseorang, apakah melihat nama pemilik usaha yang di sebutkan tersebut ada di surat ijin usaha serta pernyataan AS yang berbau rasis menyebut nama seseorang ada kata Cina.
Seperti di ketahui, hampir seluruh Kabupaten / Kota di Propinsi Riau ada Gelanggang Permainan ( gelper). Seperti di Mall, gelanggang permainan di sediakan dan berhadiah barang.Ada gelanggang permainan untuk anak-anak dan remaja serta dewasa. Namun, Oknum AS hanya menyoroti Gelanggang Permainan yang terletak di suatu Rumah Toko ( ruko ) di Kota Dumai yang mempunyai Ijin Usaha Arena Permainan Ketangkasan.
