Dumai-Keberadaan pasar Kelakap Tujuh yang di bangun di era Walikota Dumai H.Khairul Anwar SH melalui bantuan APBN Kementerian Perdagangan enggan di tempati pedagang.Seluruh pedagang dari jenis penjual ikan, daging dan sayuran tidak sudi berjualan di pasar Kelakap Tujuh.Alasan pedagang hanya satu, Pembeli tidak ada. Selain itu, Agen Ikan tidak ada di pasar kelakap 7, ujar beberapa pedagang saat itu.
Pendapat pedagang sangat rasional, karena letak pasar yang sangat jauh dari pemukiman penduduk, dan pembeli lebih baik belanja ke pasar terdekat seperti pasar Pulau Payung, apalagi di pinggir jalan Ombak, para pedagang kaki lima bebas berjualan.Jika pedagang berjualan di pasar kelakap tujuh, maka resiko yang di alami adalah kerugian, di mana barang tidak terjual dan busuk serta termakan modal.
Selain keberatan pedagang pindah ke pasar kelakap 7, ada satu hal penting yang harus di pahami oleh Pemko Dumai terkait lingkungan.Keberadaan jaringan Sutet dengan radiasi dan tegangan tinggi yang melewati pasar kelakap tujuh, keberadaan pasar untuk pedagang berjualan harus di tutup.Karena dampak radiasi sutet sangat berbahaya bagi manusia.Makanya, ketika pembangunan jaringan sutet di bangun di pemukiman dan perkebunan masyarakat di lakukan ganti rugi lahan dan di bawah jaringan sutet tidak boleh ada rumah penduduk dan tanaman.
Menurut catatan redaksi, setidaknya telah 3 kali Pemerintah kota Dumai oleh 2 Walikota Dumai yang memindahkan pedagang kaki lima (PKL) dari Pasar Dock ke Pasar Kelakap Tujuh.Di tempati pedagang, beberapa bulan kemudian pedagang kabur dan kembali berjualan di pinggir jalan MH Thamrin di bawah rindang pohon dan bukan di badan jalan yang telah di aspal.
Walikota Dumai Paisal kembali merencanakan pemindahan pedagang pasar MH Thamrin atau pasar Dock ke Pasar Kelakap 7. Pemko Dumai langsung cepat bergerak dan membangun lapak agen ikan di pasar kelakap 7. Baru 2 tahun menjabat, Paisal langsung membangun lapak agen ikan di pasar kelakap 7.Melalui APBDP Dumai tahun 2022 senilai Rp 3.219.262.796, dengan kontraktor pelaksana CV.Shalsabilla di laksanakan pembangnan kios atau lapak ikan di pasar kelakap 7.
Pantauan di lapangan hari ini kamis (2/2/2023) lapak agen ikan tampak selesai di bangun dan yang tersisa ada satu bangunan lagi yang belum tuntas.Secara keseluruhan kualitas pekerjaan kurang memuaskan, di mana pekerjaan bangunan yang memakai keramik ketika di ketok tampak suara nyaring tanda belum padat dan kurang semen. Kemudian halaman parkir kendaraan tampak tidak padat dan coran semen tidak merata.
Menurut Walikota Dumai Paisal, lapak Agen Ikan di bangun di pasar Kelakap 7 dan akan memindahkan Agen Ikan dari Pasar Bundaran.Kalau Agen Ikan telah pindah dari pasar bundaran ke pasar kelakap 7 dan berjalan lancar, perlahan pedagang pasar MH Thamrin atau pasar Dock akan di pindahkan juga ke pasar kelakap 7.Apakah semudah itu memindahkan Agen Ikan dari pasar bundaran ke pasar kelakap 7 dan apakah bersedia pula pedagang Pasar Dock pindah ke pasar kelakap 7 ?
Seorang pedagang ikan pasar bundaran yang tidak ingin di sebut namanya kepada media ini mengungkapkan, bahwa Walikota Dumai Paisal terbujuk rayu dan terlalu percaya omongan segelintir orang yang mengatas namakan Agen Ikan Pasar bundaran bersedia pindah ke pasar kelakap tujuh.Menurut sumber ini, tidak semua pedagang ikan pasar bundaran yang menanda tangani surat pernyataan bersedia pindah ke pasar kelakap tujuh.Kuat dugaan ada beberapa nama pedagang ikan pasar bundaran yang di catut namanya untuk kepentingan orang tertentu demi mendapat keuntungan.
Keterangan sumber tersebut masuk akal.Hal ini di tandai, ketika redaksi melakukan cek fisik ke pasar kelakap 7 bertemu dengan seseorang warga sekitar yang mencari sisa kayu bangunan.Warga tersebut menyebut sosok nama kontraktor pelaksana proyek los atau kios ikan pasar kelakap 7.Nama yang di sebut warga sama dengan nama yang di sebut pedagang ikan pasar bundaran yang merupakan pembisik ke Walikota Paisal bahwa pedagang ikan pasar bundaran bersedia pindah ke pasar kelakap 7 namun terlebih dulu di bangun kios atau lapak agen ikan.Seolah percaya dengan sosok tersebut, Walikota Paisal bersedia membangun los agen ikan di pasar kelakap 7.Ternyata, info yang di dapat kontraktor pelaksananya adalah sosok pembisik tersebut yang merupakan tim sukses Paisal ketika Pilkada Dumai 2019.Ada pepatah daerah yang mengatakan, Iyakan kata orang hasilnya untuk saya.(rh)
