Dumai- Ahad (7/1/2024), Oknum Wartawati, seorang wanita inisial JH yang mengaku berasal dari Pekanbaru mendatangi kota Dumai untuk singgah di lokasi pool kendaraan truck. Tujuannya, untuk meminta bantuan dana.Ketika singgah di lokasi mangkal pool truck kendaraan, penjaga pool tidak mengenal oknum wartawan yang datang mengendarai mobil. Tiba- tiba, Oknum Wartawati dari Pekanbaru menelpon seorang jurnalis yang sedang berada di Pasar Kelakap Tujuh Berjualan Sayur. Oknum Wartawati itu menyebut minta di kondisikan dan menuduh yang di teleponnya membeking usaha ilegal. Jurnalis yang di telpon mengatakan kepada oknum wartawati rersebut, bahwa dirinya tidak pernah ada di sana.
Tidak puas dengan jawaban Jurnalis, Oknum Wartawati mengirim ke WA, dengan kata- kata memaksa agar di beri uang. nomor rekening miliknya di kirim ke WA Jurnalis. Uang untuk operasional, ujar Oknum Wartawati.Barang bukti chat masih tersimpan di WA Jurnalis. Kemudian Jurnalis memblokir nomor WA Oknum Wartawati tersebut.Di peroleh informasi, ternyata Oknum Wartawati dalam mobil tersebut menerima uang Rp 50 ribu dari penjaga pool kendaraan.Lalu, setelah menerima Uang kenapa malah memberitakan ? Atau, karena Uang tidak di Transfer ke rekening tidak puas lalu memberitakan.
4 hari kemudian, terbitlah berita dari media online yang sama sekali tidak bernaung oknum Wartawati di media yang menerbitkan berita.Artinya, berita yang di terbitkan tidak pernah sekalipun wartawan dari media yang menerbitkan berita berbicara secara langsung kepada yang di tulisnya. Pemimpin Redaksinya ketika ingin di tanyakan kapan dari wartawan medianya melakukan pembicaran dengan orang yang di tulisnya, ternyata di telepon nomornya tidak aktif.
Nah, kalau chat oknum Wartawati ini di publikasikan sungguh kasihan.Namun, karena mengingat pemimpin umum medianya tempat bernaung pernah berkomunikasi sangat baik 2 tahun lalu, tidak elegan medianya di sebut. Kesal tidak di transfer uang, Oknum Wartawati ini menyuruh rekannya yang lain untuk memberitakan, padahal rekannya tidak pernah berbicara kepada objek yang di beritakan. Kalau bukti chat ini di laporkan ke pihak berwenang, masuk kategori unsur pemerasan. Karena Oknum Wartawati ini, tidak pernah secara langsung bertemu dan menuduh secara personal.
Hasil pelacakan malam ini terhadap Oknum pemilik media online inisial B yang menerbitkan berita, yang turut serta dengan Oknum Wartawati dalam mobil ternyata hampir setiap malam pergi ke luar kota meminta-minta uang. Mulai dari Pekanbaru, Minas, Kandis, Pinggir ,Duri, Dumai, Rohil.Rekan atau penumpangnya dalam mobil selalu bergantian, termasuk oknum Wartawati. Nanti, yang di suruhnya turun di Lokasi CPO dan Game pinggiran, rekannya yang dalam mobil.
Hampir tiap hari ke luar kota, ujar sumber terpercaya dari kota Pekanbaru. “Kalau, yang namanya inisial B itu udah terkenal itu bang, kerap berganti mobil rental agar tidak nampak ke tempat yang di singgahinya”, tegasnya. Keterangan narasumber tersebut, ada benarnya, karena datangnya ke Dumai untuk menderen di hari libur, Ahad / Minggu. Di tambahkan sumber, si Oknum B ini targetnya sekali jalan, bersih dapat uang rp 2 juta lalu di bagi berapa orang yang ikut dalam mobil. Oknum pemilik media yang turun ke lapangan untuk meminta uang atau istilahnya Menderen sungguh sangat miris.