Keberadaan Pos Ronda Di Persimpangan Jalan Rambutan-Mangga Rimba Sekampung Mengganggu Pengendara Yang Melintas

Dumai- Keberadaan suatu Pos Ronda di suatu lingkungan sangat di butuhkan oleh warga agar situasi dan kondisi lingkungan aman.Namun, letak Pos Ronda yang tidak tepat dan mengganggu aktivitas warga dan Pengendara yang melintas membuat keberadaan Pos Ronda membuat warga dan pengendara keberatan.

Hal ini terlihat pada  Pos Ronda di persimpangan Jalan Rambutan – Mangga Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota.Pengendara yang melintas di pagi hari mengantarkan anak sekolah di SD Persakti menggunakan kendaraan mobil terganggu dengan keberadaan Kursi yang di letakkan di atas jembatan, kemudian meja di depan Pos Ronda. Sehingga, supir mobil harus ektra hati- hati masuk ke jalan Rambutan ke Jalan Mangga  untuk mengantar anak sekolah dan arah sebaliknya.Jarak antara Pos Ronda dengan SD Persakti sekitar 40 meter.Kemudian, pengendara juga terhalang atau tidak lepas pandang ketika akan membelok karena ada bangunan Pos Ronda dan tong sampah yang di letakkan pada dinding Bangunan Pos Ronda.

Selain itu, beberapa pemuda kerap duduk-duduk di kursi yang sengaja di letakkan di atas jembatan.Pernah, seorang warga Jalan Mangga memindahkan kursi tersebut namun pemuda malah marah dan meletakkan kembali kursi tersebut di atas jembatan hingga saat ini.Pada malam hari, di persimpangan tersebut malah semakin ramai duduk-duduk pemuda sembari meletakkan meja di tengah persimpangan jalan.Pengendara yang lewat membawa mobil yang belok dari Jalan Rambutan Ke Jalan Mangga harus berhenti sebentar agar mobilnya tidak terkena meja yang di letakkan di tengah persimpangan sementara pemuda yang duduk dekat meja bukan menggeser meja tersebut dan tidak mau tahu mobil yang lewat akibat terhalang kursi dan meja.

Beberapa warga sekitar Jalan Mangga mulai keberatan dengan keberatan Pos Ronda di persimpangan Jalan Rambutan-Mangga.Warga meminta agar kembali memindahkan Pos Ronda ke tempat semula di Gang Alpukat.Orang Tua di Jalan Mangga mulai saling membicarakan keberadaan Pos Ronda, karena sering duduk- duduk pemuda di persimpangan jalan menganggu arus lalu lintas dan yang tidur di dalam Pos Ronda bukan Petugas Ronda.Kondisi bangunan dinding  Pos Ronda yang tertutup rapat tidak mengetahui siapa yang tidur dalam Pos Ronda.Seharusnya bangunan Pos Ronda di buat terbuka.

Seorang wartawan ketika mengunjungi keluarganya dan melintas di Jalan Mangga Ahad Malam (3/9/2023) pukul 19.30 merasa tidak nyaman.Wartawan  memberi informasi kepada Kapolsek Dumai Kota Iptu Gery Barloy Pangestu agar mengecek ke lapangan keberadaan Pemuda yang meletakkan kursi dan meja di persimpangan dekat  Pos Ronda dan di jawab, Baik buk. Namun, setelah 2 jam berlalu tidak ada respon Kapolsek Dumai Kota sehingga rekan yang lain kembali mengirim pesan WA kepada Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto dan di jawab pagi subuh pukul 04.27, Baik Terima Kasih Informasinya, ujar Kapolres Dumai.(pu)

contoh iklan